News & Article

News

Amaliyah Tadris; Micro Teaching SMA MbsWanasari, Bekali Alumni Dengan Ilmu Mengajar

Amaliyah Tadris Cara PPM. K.H Mas Mansur Wanasari Cetak Calon Guru Terbaik Menjadi seorang pendidik yang baik, perlu persiapan yang mantab. Tidak hanya materi tetapi juga fisik dan mentalnya. Sama dengan kegiatan Amaliyah Tadris yang diadakan untuk memberikan cara mengajar yang baik dan benar sebagai bekal pengabdian dimasa mendatang. Dalam rangka menyelasikan tugas akhir pondok pesantren KH Mas Mansur Wanasari, santri tingkat akhir wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ujian praktek. Sebagai bentuk standarisasi lulusan dan juga merupakan ciri khusus lulusan, Pondok Pesantren KH Mas Mansur Wanasari mengadakan beberapa ujian praktek antara lain, Amaliyah Tadris, Khutbah Jum’at, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Fiqih Ibadah dan Tahfidz AL Quran. Semuanya diwajibkan dan menjadi syarat kelulusan santri agar kedepannya benar-benar dapat menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah yang unggul, bermanfaat dan religius. Dengan demikian kegiatan amaliyah tadris di pesantren ini menjadi sangat penting, dengan begitu pesantren ikut berkontribusi mencetak dan melahirkan guru yang ideal di masa yang akan datang.

News

Manasik Haji SMP Mbs Wanasari

Tingkatkan Pemahaman dan Keterampilan Siswa Terhadap Ibadah Haji dan Umrah. Selasa, 28 Januari 2025 Pondok Pesantren Muhammadiyah K.H Mas Mansur Wanasari SMP MBS Wanasari telah menggelar praktik manasik haji dan Umrah untuk siswa kelas IX, yang merupakan kegiatan tahunan sebagai implementasi pembelajaran praktik ibadah, yang menjadi salah satu materi mata pelajaran Fikih. Tujuannya adalah melatih santri dalam pemahaman tentang ibadah haji dan umrah. Koordinator sekaligus penanggung jawab kegiatan  dan direktur Pondok Ustad Hendi Sudono menyampaikan, “Kegiatan praktik manasik haji berlangsung di Firdaus Fatimah Zahra Semarang dan dipandu langsung oleh Drs. H. Saefudin, M.Pd. Pada kegiatan kali ini diikuti oleh 40 orang santri laki-laki dan 40 orang santri perempuan, serta 7 orang ustad dan ustazah pendamping. Selain untuk mengimplementasikan pelajaran Fikih, latihan manasik haji dan umrah juga bertujuan agar santri memahami rukun-rukun haji. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai pengingat akan peristiwa nabi Ibrahim dan nabi Ismail yang menjadi teladan atas sifat disiplin, tanggung jawab, akhlak mulia, dan kesabaran. Kegiatan ini juga merupakan pendidikan karakter bagi santri. Selain pemahaman teoritis, penting juga bagi santri untuk memahami rukun dan ketentuan lainnya secara praktis dalam pelaksanaan haji dan umrah. Bukan hanya menghafal bacaan dan doa, tetapi juga memahami rukun yang harus dilakukan secara fisik dalam pelaksanaan haji dan umrah. Dalam kegiatan ini, para santri diperkenalkan pada urutan pelaksanaan ibadah haji, termasuk memulai ihram haji dari miqat, perjalanan ke Arafah, menuju Muzdalifah untuk mengambil kerikil, melanjutkan ke Mina untuk mabit, melempar jumrah di Jamarat, perjalanan ke Ka’bah untuk thawaf, melakukan Sa’i dari Shafa ke Marwah, tahallul, dan thawaf wada. Ustad Hendi Sudono Menambahkan, “Kegiatan ini akan sangat bermanfaat, bagi pemahaman para santri baik secara teori maupun praktek ketika suatu saat naik haji atau umroh, sehingga bisa menjadi haji yang mabrur ataupun umroh yang maqbul, Aamiin.”

Scroll to Top