News & Article

Informasi

“SMP MBS Wanasari Raih Prestasi Membanggakan di Ajang MAPSI Tingkat Kabupaten”

Brebes, Selasa 16 September 2025 – Setelah sukses meraih juara di tingkat kecamatan, SMP MBS Wanasari kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) tingkat Kabupaten yang digelar pada Selasa (16/9). Delegasi SMP MBS Wanasari mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dan berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan bergengsi. Perolehan Juara MAPSI Putra: Pidato : Azam Choerul Ilmi – Juara 3 Tahfidz : Yasir Rizqi Robani – Juara 1 Kaligrafi : Tri Anmal Medzal – Juara 3 Perolehan Juara MAPSI Putri: Cerdas Cermat Islami (CCI) : Hasna Aeni Asyrifa, Aliya Azzahra, dan Azza Arba Aliputri – Juara Harapan 3 Pidato : Asywak Arifahni Ukhti – Juara 2 Tahfidz : Zahira Ainun Mudila – Juara 1 Kepala SMP MBS Wanasari menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih para santri. “Alhamdulillah, capaian ini adalah hasil kerja keras, doa, serta dukungan dari semua pihak. Semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan prestasi di ajang berikutnya,” ungkapnya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa SMP MBS Wanasari terus berkomitmen mencetak generasi berprestasi, berakhlak, dan berdaya saing, baik dalam bidang keilmuan maupun seni Islami.

News

PERKEMAHAN TAMU PENGENAL DAN PENGHELA SERTA UJIAN KENAIKAN TINGKAT PENGGALANG & PENEGAK QOBILAH K.H. MAS MANSUR 2025

Wanasari – PPM K.H. Mas Mansur Wanasari (SMP-SMA MBS Wanasari) resmi membuka kegiatan Perkemahan Tamu Pengenal dan Penghela serta Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Purwa, Madya, Utama, Tm1 dan Tm2, pada Kamis, 11 September 2025. Kegiatan ini berlangsung hingga Sabtu, 13 September 2025 di bumi perkemahan lingkungan MBS Wanasari. Acara pembukaan dilaksanakan dengan penuh khidmat, diawali dengan apel besar pramuka yang diikuti oleh seluruh peserta tamu pengenal dan penghela, calon penegak, serta penggalang yang akan mengikuti ujian kenaikan tingkat. Hadir dalam acara tersebut para ustadz, pembina pramuka, serta jajaran pimpinan pesantren. Kegiatan perkemahan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kedisiplinan, kemandirian, tanggung jawab, serta meningkatkan kompetensi pramuka melalui ujian kenaikan tingkat mulai dari Purwa, Madya, Utama hingga Tm1 dan Tm2. Selain itu, perkemahan juga menjadi ajang pembinaan ukhuwah dan penguatan karakter Islami para santri melalui berbagai kegiatan lapangan, dinamika kelompok, serta ibadah berjamaah. Dalam sambutannya, pembina pramuka menekankan bahwa pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan sarana pembinaan generasi muda agar mampu berperan aktif di masyarakat dengan berlandaskan iman, taqwa, dan ilmu pengetahuan. Dengan mengusung semangat “Melalui perkemahan membentuk Kader HW yang Tangguh, disiplin, mandiri dan bertanggung jawab serta mempunyai jiwa siap memimpin dan siap memimpin”, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kader pramuka yang tangguh, mandiri, dan siap menjadi teladan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.  

News

Parade Tasmi Al-Qur’an PPM. KH. Mas Mansur Wanasari ; Membangun Generasi Cinta Al-Qur’an

     Apakah Tasmi’ itu?  Tasmi’ adalah merupakan kegiatan ujian Tahfidz (Menghafal) Qur’an yang dilakukan dengan memperdengarkan bacaan Al Quran tanpa kesalahan di hadapan para penguji. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh para orang tua dan teman satu kelas yang turut menyaksikan dan menyimak bacaan hafalan yang dilantunkan oleh peserta didik yang melaksanakan Ujian.          Ahad-Selasa 16 Maret 2025 Mbs Wanasari kembali menyelenggarakan Tasmi’ Al Qur’an bil ghoib di Masjid Al Mutholib PPM. KH. Mas Mansur Wanasari. Kegiatan ini merupakan bentuk murojaah atas hafalan yang sudah dimiliki. Peserta menyetorkan satu juz Al-Qur’an dalam sekali duduk, disimak oleh Ustadz/Ustadzah. Tasmi’ kali ini diikuti oleh santri yang berasal dari kelas VII sampai XII.           Kegiatan Parade Tasmi’ ini dilaksanakan dalam rangka Tarhib Ramadhan dan memutqinkan hafalan santri. Dengan adanya Parade Tasmi’ ini mengharuskan santri untuk terus murojaah, surat yang pernah dihafal tidak hanyak untuk disetor sekali kemudian dilupakan tetapi teru dijaga dan dimurojaah.         Dengan adanya kegiatan Parade Tasmi’  ini, diharapkan dapat menjadi sarana bagi santri dalam meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Selain itu, dengan kegiatan ini juga diharapkan mampu mendongkrak semangat santri untuk tetap menjaga dan terus menambah jumlah hafalannya. Dan semoga mereka tidak hanya mampu menghafalkan isi Al-Qur’an, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Allahummarhamna bil Qur’an. Semoga Allah senantiasa merahmati kita dengan Al Qur’an. Aamiin.

Informasi

Berkreasi Dengan Bahan Daur Ulang

Para santri PPM KH. MAS MANSUR Wanasari telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka dalam menciptakan busana yang kreatif  Mereka telah menghabiskan waktu dan usaha untuk mempelajari teknik-teknik pembuatan busana serta menggali inspirasi untuk menciptakan desain yang unik. Acara fashion show ini juga menjadi ajang bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berlenggak-lenggok di karpet merah serta mengekspresikan karakter dari setiap desain busana yang mereka kenakan. Dengan diselenggarakannya acara Karya Fashion Show ini, PPM KH. MAS MANSUR Wanasari berharap dapat memberikan pengalaman dan wadah bagi santri untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang tata busana serta memperkenalkan potensi kreatif mereka kepada masyarakat. Kegiatan diakhiri meriah dengan kehadiran seluruh santri dan pembagian hadiah. PPM KH. MAS MANSUR Wanasari menggelar acara Karya Peringati Isra Mi’raj dengan fashion show bertema “Berkreasi Dengan Bahan Daur Ulang” yang diselenggarakan di halaman Asrama Banat. Acara ini melibatkan seluruh santri keterampilan tata busana dalam menampilkan karya-karya terbaik mereka. Fashion show yang digelar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk menampilkan hasil karya dan kemampuan kreativitas santri dalam merancang dan membuat busana. Dengan tema Berkreasi Dengan Bahan Daur Ulang, para siswa menghadirkan beragam desain busana yang terinspirasi dari barang-barang yang sudah tidak terpakai bahkan ada juga yang menggunakan dengan dedaunan.

Informasi

Asep Purnama Bakhtiar Tekankan Pentingnya Menyiapkan Kader Muhammadiyah Melalui Pondok Pesantren

Wanasari, Anggota Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) PP Muhammadiyah, H. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag., M.Si., mengunjungi Pesantren Muhammadiyah KH. Mas Mansur Wanasari (MBS Wanasari) di Jalan Jalan PG. Banjaratma km. 1 Rt. 14 Rw. 07  Klampok Kec. Wanasari Kab. Brebes 52252 , pada Senin, 18 November 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rihlahnya ke sejumlah pesantren Muhammadiyah di Kabupaten Brebes. Kehadiran H. Asep didampingi oleh Ketua LPPM Kabupaten Brebes, Ust. Hendi Sudono, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wanasari (PCM) Drs. H. Imam Sugiharto, M.Pd, serta jajaran pengurus PDM Brebes, H. Khaeruddin (Sekretaris), H. Adi Basuki (Bendahara), ketua Majlis Dikdasmen & PNF Cabang Muhammadiyah Wanasari, Drs. H. Yunus Anis, Ketua LPPM PCM Wanasari Bambang Sugiharto, S.H.IMudir Ust. Hendi Sudono, Wakil Mudir Ust. Muhammad Al Haddad, para asatidz, dan karyawan Pesantren Muhammadiyah KH. Mas Mansur Wanasari (MBS Wanasari). Dalam sambutannya, H. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag., M.Si.,menyampaikan bahwa Pesantren Muhammadiyah KH. Mas Mansur (MBS Wanasari)  telah memenuhi sembilan standar pendidikan yang ditetapkan untuk pesantren Muhammadiyah dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya di bawah koordinasi LPPM. Dalam kunjungannya, beliau memberikan kuliah umum interaktif dengan tema pembinaan pondok pesantren di lingkungan Muhammadiyah. Kuliah umum ini menyoroti pesan penting dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, terkait masa depan pendidikan Muhammadiyah. Beliau menekankan Kembali pesan KH Ahmad Dahlan bahwa Muhammadiyah di masa depan akan sangat berbeda dengan Muhammadiyah saat ini. KH Dahlan mendorong generasi muda untuk mengejar pendidikan tinggi, menjadi dokter, master, dan kemudian kembali mengabdi kepada Muhammadiyah. “Pesan KH Dahlan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Beliau ingin generasi muda Muhammadiyah menjadi pemimpin di berbagai bidang,” ujar Asep Purnama Bahtiar. Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa tujuan utama pendirian lembaga pendidikan oleh KH Dahlan adalah untuk menyiapkan generasi penerus yang berkualitas. Tidak hanya aspek intelektual yang diperhatikan, namun juga aspek spiritual. Dalam menyiapkan generasi tidak hanya berasal dari aspek ideologis saja, namun juga aspek biologis dianggap sangat penting dalam menyiapkan generasi yang unggul. Dalam kesempatan yang sama, Asep juga menyoroti asal-usul nama pesantren yang diambil dari bahasa Sansekerta. Penggunaan bahasa Sansekerta dalam pendidikan Hindu zaman dahulu menunjukkan bahwa Muhammadiyah terbuka terhadap berbagai sumber ilmu pengetahuan, termasuk dari peradaban lain. Kuliah umum ini mendapat sambutan positif dari para santri dan pengurus pondok pesantren yang dihadiri oleh unsur PDM Brebes, PCM Wanasari, Mudir/Direktur Pesantren. Mereka merasa terinspirasi dan semakin termotivasi untuk berkontribusi bagi kemajuan Muhammadiyah.

Scroll to Top