News & Article

News

Parade Tasmi Al-Qur’an PPM. KH. Mas Mansur Wanasari ; Membangun Generasi Cinta Al-Qur’an

     Apakah Tasmi’ itu?  Tasmi’ adalah merupakan kegiatan ujian Tahfidz (Menghafal) Qur’an yang dilakukan dengan memperdengarkan bacaan Al Quran tanpa kesalahan di hadapan para penguji. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh para orang tua dan teman satu kelas yang turut menyaksikan dan menyimak bacaan hafalan yang dilantunkan oleh peserta didik yang melaksanakan Ujian.          Ahad-Selasa 16 Maret 2025 Mbs Wanasari kembali menyelenggarakan Tasmi’ Al Qur’an bil ghoib di Masjid Al Mutholib PPM. KH. Mas Mansur Wanasari. Kegiatan ini merupakan bentuk murojaah atas hafalan yang sudah dimiliki. Peserta menyetorkan satu juz Al-Qur’an dalam sekali duduk, disimak oleh Ustadz/Ustadzah. Tasmi’ kali ini diikuti oleh santri yang berasal dari kelas VII sampai XII.           Kegiatan Parade Tasmi’ ini dilaksanakan dalam rangka Tarhib Ramadhan dan memutqinkan hafalan santri. Dengan adanya Parade Tasmi’ ini mengharuskan santri untuk terus murojaah, surat yang pernah dihafal tidak hanyak untuk disetor sekali kemudian dilupakan tetapi teru dijaga dan dimurojaah.         Dengan adanya kegiatan Parade Tasmi’  ini, diharapkan dapat menjadi sarana bagi santri dalam meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Selain itu, dengan kegiatan ini juga diharapkan mampu mendongkrak semangat santri untuk tetap menjaga dan terus menambah jumlah hafalannya. Dan semoga mereka tidak hanya mampu menghafalkan isi Al-Qur’an, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Allahummarhamna bil Qur’an. Semoga Allah senantiasa merahmati kita dengan Al Qur’an. Aamiin.

News

Santri SMP Mbs Wanasari Raih Juara Di Ajang Moga Got Talent 2025

      Wanasari, Brebes– Mbs Wanasari kembali menunjukkan prestasinya dengan meraih berbagai juara pada Kompetisi Moga Got Talent, Pemalang. Moga Got Talent Merupakan Ajang bakat yang diselenggarakan oleh Madrasah Boarding School (MBS) Moga untuk siswa SD/MI dan SMP/MTs, dengan fokus pada bidang Pidato, Tilawah, Puisi, dan Adzan. SMP Mbs Wanasari berhasil mencuri perhatian para juri dengan penampilan yang luar biasa dalam beberapa kategori.         Fatikh Muhammad Alaudin, S.Pd., Kepala SMP Mbs Wanasari. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Para santri telah bekerja keras dan dedikasi mereka terbayar dengan penghargaan ini, Kami berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berusaha dan berprestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.” ujarnya          Salah satu santri yang menjadi sorotan adalah M.Fahrizi, yang berhasil memukau para juri dengan Pidatonya yang membuat para juri terpukau dan terharu. Selain itu, Tilawah Al-Qur’an serta Adzan SMP Mbs Wanasari juga berhasil menunjukkan eksistensinya.        Direktur Pesantren, Ust. Hendi Sudono menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang mewakili SMP Mbs Wanasari dan Pesantren, berharap dengan mengikuti kompetisi ini bisa menjadi ajang untuk memupuk semangat kompetisi yang sehat di kalangan siswa SMP. “Kompetisi ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa belajar dari satu sama lain dan terus meningkatkan kualitas pendidikan di Smp maupun Pesantren,” ujarnya.     SMP Mbs Wanasari kini menatap masa depan dengan lebih optimis dan berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi para santrinya. Dengan dukungan dari para guru, orang tua, dan masyarakat, pesantren ini diharapkan dapat meraih lebih banyak prestasi di masa mendatang.         Dengan kemenangan ini, PPM. KH. Mas Masur, SMP Mbs Wanasari telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam berbagai bidang lain yang menjadi bagian dari kompetisi tersebut. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah  lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi.

News

Tapak Suci Kontingen Mbs Wanasari Raih Juara Di Ajang Pencak Silat Cirebon Competition Challenge (CCC) 2025 Tingkat Nasional

      Tapak Suci kontingen dari PPM. KH. Mas Mansur Wanasari (Smp-Sma Mbs Wanasari) berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang  Pencak Silat Cirebon Competition Challenge (CCC) 2025 Tingkat Nasional. Kejuaraan yang diikuti sebanyak 1.954 pesilat ini berlangsung di Sport Hall (GOR) Bima Kota Cirebon pada Jumat hingga Minggu (21-23/2/2025). Para atlet silat dari Mbs Wanasari ini menunjukkan performa luar biasa dan berhasil membawa pulang beberapa medali serta penghargaan bergengsi. Kejuaraan yang diikuti oleh berbagai perguruan pencak silat dari berbagai daerah. Persaingan yang ketat tidak menyurutkan semangat para atlet dari Mbs Wanasari untuk memberikan yang terbaik. Dengan kerja keras, disiplin, serta bimbingan pelatih yang kompeten, mereka mampu menorehkan prestasi membanggakan. Pelatih Tim Mbs Wanasari, Budi Setiawan, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas keberhasilan para atletnya. “Kami sangat bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini. Para santri telah berlatih dengan penuh semangat dan dedikasi, dan hasil ini adalah bukti dari kerja keras mereka,” ujar Budi. Selain itu, Pimpinan Mbs Wanasari, Ust. Hendi Sudono juga memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet.“Prestasi ini bukan hanya membanggakan pondok pesantren, tetapi juga membuktikan bahwa santri mampu bersaing dan berprestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga bela diri seperti pencak silat,” katanya.  Adapun beberapa kategori juara yang berhasil diraih oleh Delegasi Tapak suci Mbs Wanasari antara lain: SMP Mbs Wanasari Juara 1 tanding pra remaja putra kelas F Ahmad Rifai Juara 3 tanding pra remaja putra kelas C Al Hafidz Ibnu Hajar Juara 2 tanding remaja putra kelas D M. Fahru Rojiqin Juara 3 tanding pra remaja putra kelas F Mukhammad Farkhan Juara harapan tanding remaja putra kelas B Yasiir Rizqi Robbani Juara harapan tanding remaja putra kelas A Faathir Azzam Ainulmillah Juara harapan tanding remaja putra kelas E Azzam Khoirul Anam Juara harapan tanding pra remaja putra kelas H M. Keisha Putra Sahendra Juara harapan pra remaja seni tunggal tangan kosong putra. Nur Zulfikar Nazar Juara 1 tanding pra remaja putri kelas L Laura Tsahbita Juara 1 tanding pra remaja putri kelas G Irma Novita Sari Juara 3 tanding pra remaja putri kelas G Salwa Nur Fadilah Juara 3 tanding pra remaja kelas I Ardina Mutiara Prestiasari Juara harapan pra remaja seni tunggal tangan kosong putri Khoerina Aflaha Juara harapan tanding remaja putri kelas D Aulia Ayu Nadifa Juara harapan tanding remaja putri kelas C Febiola Zahra Juara harapan tanding remaja putri kelas C Adzra Faiza Juara harapan tanding remaja putri kelas E Nilma Ilaika Shafitri SMA Mbs Wanasari Muhammad OsamaJuara II Tanding Remaja Putra Kelas D Robby Subhan Nugraha Juara III Tanding Remaja Putra Kelas E Mufti Aulia Ramadhan Juara Harapan Tanding Remaja Putra Kelas H Khoirul Muttaqin Juara Harapan Tanding Remaja Putra Kelas D Abu Aiman Ikhsan Juara Harapan Tanding Remaja Putra Kelas F Irham Amrullah Juara Harapan Tanding Remaja Putra Kelas E Khoirul Ikhbar Juara Harapan Tanding Remaja Putra Kelas C Fad Aly Arvin Rajendra Juara Harapan Tanding Remaja Putra Kelas A Rahmatun NaziyahJuara Harapan Tanding Remaja Putri Kelas C Nabila Ayu AnggraeniJuara Harapan Tanding Remaja Putri Kelas B Bilqis Zahra IslamiJuara Harapan Tanding Remaja Putri Kelas A     Dengan pencapaian ini, Mbs Wanasari semakin menegaskan komitmennya dalam mencetak santri yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan keagamaan, tetapi juga dalam dunia olahraga.        Ke depan, tim Tapak Suci Mbs Wanasari akan terus berlatih dan berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan untuk membawa nama baik pesantren ke tingkat yang lebih tinggi.

News

Amaliyah Tadris; Micro Teaching SMA MbsWanasari, Bekali Alumni Dengan Ilmu Mengajar

Amaliyah Tadris Cara PPM. K.H Mas Mansur Wanasari Cetak Calon Guru Terbaik Menjadi seorang pendidik yang baik, perlu persiapan yang mantab. Tidak hanya materi tetapi juga fisik dan mentalnya. Sama dengan kegiatan Amaliyah Tadris yang diadakan untuk memberikan cara mengajar yang baik dan benar sebagai bekal pengabdian dimasa mendatang. Dalam rangka menyelasikan tugas akhir pondok pesantren KH Mas Mansur Wanasari, santri tingkat akhir wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ujian praktek. Sebagai bentuk standarisasi lulusan dan juga merupakan ciri khusus lulusan, Pondok Pesantren KH Mas Mansur Wanasari mengadakan beberapa ujian praktek antara lain, Amaliyah Tadris, Khutbah Jum’at, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Fiqih Ibadah dan Tahfidz AL Quran. Semuanya diwajibkan dan menjadi syarat kelulusan santri agar kedepannya benar-benar dapat menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah yang unggul, bermanfaat dan religius. Dengan demikian kegiatan amaliyah tadris di pesantren ini menjadi sangat penting, dengan begitu pesantren ikut berkontribusi mencetak dan melahirkan guru yang ideal di masa yang akan datang.

News

Manasik Haji SMP Mbs Wanasari

Tingkatkan Pemahaman dan Keterampilan Siswa Terhadap Ibadah Haji dan Umrah. Selasa, 28 Januari 2025 Pondok Pesantren Muhammadiyah K.H Mas Mansur Wanasari SMP MBS Wanasari telah menggelar praktik manasik haji dan Umrah untuk siswa kelas IX, yang merupakan kegiatan tahunan sebagai implementasi pembelajaran praktik ibadah, yang menjadi salah satu materi mata pelajaran Fikih. Tujuannya adalah melatih santri dalam pemahaman tentang ibadah haji dan umrah. Koordinator sekaligus penanggung jawab kegiatan  dan direktur Pondok Ustad Hendi Sudono menyampaikan, “Kegiatan praktik manasik haji berlangsung di Firdaus Fatimah Zahra Semarang dan dipandu langsung oleh Drs. H. Saefudin, M.Pd. Pada kegiatan kali ini diikuti oleh 40 orang santri laki-laki dan 40 orang santri perempuan, serta 7 orang ustad dan ustazah pendamping. Selain untuk mengimplementasikan pelajaran Fikih, latihan manasik haji dan umrah juga bertujuan agar santri memahami rukun-rukun haji. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai pengingat akan peristiwa nabi Ibrahim dan nabi Ismail yang menjadi teladan atas sifat disiplin, tanggung jawab, akhlak mulia, dan kesabaran. Kegiatan ini juga merupakan pendidikan karakter bagi santri. Selain pemahaman teoritis, penting juga bagi santri untuk memahami rukun dan ketentuan lainnya secara praktis dalam pelaksanaan haji dan umrah. Bukan hanya menghafal bacaan dan doa, tetapi juga memahami rukun yang harus dilakukan secara fisik dalam pelaksanaan haji dan umrah. Dalam kegiatan ini, para santri diperkenalkan pada urutan pelaksanaan ibadah haji, termasuk memulai ihram haji dari miqat, perjalanan ke Arafah, menuju Muzdalifah untuk mengambil kerikil, melanjutkan ke Mina untuk mabit, melempar jumrah di Jamarat, perjalanan ke Ka’bah untuk thawaf, melakukan Sa’i dari Shafa ke Marwah, tahallul, dan thawaf wada. Ustad Hendi Sudono Menambahkan, “Kegiatan ini akan sangat bermanfaat, bagi pemahaman para santri baik secara teori maupun praktek ketika suatu saat naik haji atau umroh, sehingga bisa menjadi haji yang mabrur ataupun umroh yang maqbul, Aamiin.”

Informasi

Berkreasi Dengan Bahan Daur Ulang

Para santri PPM KH. MAS MANSUR Wanasari telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka dalam menciptakan busana yang kreatif  Mereka telah menghabiskan waktu dan usaha untuk mempelajari teknik-teknik pembuatan busana serta menggali inspirasi untuk menciptakan desain yang unik. Acara fashion show ini juga menjadi ajang bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berlenggak-lenggok di karpet merah serta mengekspresikan karakter dari setiap desain busana yang mereka kenakan. Dengan diselenggarakannya acara Karya Fashion Show ini, PPM KH. MAS MANSUR Wanasari berharap dapat memberikan pengalaman dan wadah bagi santri untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang tata busana serta memperkenalkan potensi kreatif mereka kepada masyarakat. Kegiatan diakhiri meriah dengan kehadiran seluruh santri dan pembagian hadiah. PPM KH. MAS MANSUR Wanasari menggelar acara Karya Peringati Isra Mi’raj dengan fashion show bertema “Berkreasi Dengan Bahan Daur Ulang” yang diselenggarakan di halaman Asrama Banat. Acara ini melibatkan seluruh santri keterampilan tata busana dalam menampilkan karya-karya terbaik mereka. Fashion show yang digelar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk menampilkan hasil karya dan kemampuan kreativitas santri dalam merancang dan membuat busana. Dengan tema Berkreasi Dengan Bahan Daur Ulang, para siswa menghadirkan beragam desain busana yang terinspirasi dari barang-barang yang sudah tidak terpakai bahkan ada juga yang menggunakan dengan dedaunan.

Informasi

Study Tour SMP MBS Wanasari Goes To Surabaya-Malang 2025

STUDY TOUR SMP MBS WANASARI – BREBES 2025 Study tour merupakan bagian dari metode pembelajaran, yang berusaha memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal. Study Tour adalah kegiatan di luar kelas yang betujuan untuk mempelajari proses yang  sebenarnya, tentang orang dan objek. Study tour  diadakan  karena kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman dari luar sekolah. Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin  menghadirkan / memanfaatkan setiap peristiwa kedalam kelas untuk dipelajari dan diamati. Siswa kelas 8 SMP Mbs Wanasari pada hari Senin (06/01) melaksanakan kegiatan study tour ke Surabaya – Malang yang akan dilaksanakan selama 2 hari. Sebelum memulai kegiatan study tour, pada hari Senin pukul 06.00 WIB, para santri berkumpul di lapangan sekolah untuk mendengarkan sedikit pesan dari Ustadz Muhammad Fatikh Alaudin, S.Pd selaku Kepala Sekolah. Beliau menyampaikan beberapa peraturan yang harus dipenuhi oleh para santri selama mengikuti kegiatan study tour, seperti tepat waktu dan kooperatif dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Beliau juga mengingatkan agar para santri tetap bisa menjaga kesehatan dan menyerap segala informasi yang akan disampikan. Gambar : Surabaya Zoo Setelah para santri terbagi dan masuk ke dalam bus masing-masing, kegiatan study tour dimulai dengan singgah di Mekar Sari Ngawi. Hari pertama tujuan Kota Surabaya yaitu Objek Wisata Kebun Binatang Surabaya Zoo dan dilanjutkan bermalam di Surabaya Suites Hotel sebelum esok paginya mengunjungi beberapa objek wisata di Malang lainnya seperti Jatim Park 1 dan Museum Angkutan. Di hari Terakhir para siswa diajak berkeliling di Museum Angkutan dan bersenang ria di Brodway (Our Daily Big Show) dan mampir ke Kirangan Pusat Oleh-oleh khas Malang sebelum akhirnya pada pukul 21.00 WIB rombongan siswa kelas 8 SMP Mbs Wanasari kembali melanjutkan perjalanan pulang menuju Brebes. Pada kegiatan ini untuk santri harus bisa menyusun laporan teks LHO (laporan hasil observasi).Harapan dengan kegiatan ini salah satunya untuk mengajarkan santri berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai sumber belajar, membawa santri dan ustadz/ustadzah untuk berekreasi sambil mencari ilmu, serta mengajarkan santri untuk mengenal lebih dekat tentang alam dan kebudayaan Indonesia serta pekembangan teknologi. Gambar : Jatim Park 1  

Informasi

Penilaian Kerja Kepala Sekolah (PKKS) Tahun 2024 SMA MBS Wanasari

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) dilaksanakan pada 24 Desember 2024, PKKS merupakan kegiatan rutin tiap tahunan yang dilakukan untuk menilai kinerja kepala sekolah yang dilakukan oleh pihak yang berwenang. Pihak yang berwenang itu merupakan dinas pendidikan yang diutus langsung oleh Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari PKKS ini adalah untuk memastikan bahwa kepala sekolah dapat melakasanakan tugas dan tanggung jawab secara optimal. Instumen Penilaian PKKS memiliki beberapa standar yang harus terlaksana tiap tahunnya, berikut merupakan standar yang dinilai meliputi : Standar Manajerial, Strandar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar GTK, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiyaan, SIM Sekolah, Pengembangan Kewirausahaan, Supervisi dan Tugas Tambahan. Adapun tujuan diadakannya Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) yang dilaksanakan oleh pengawas SMA Sudindik yaitu untuk memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada sekolah yang dipimpinnya. Memperoleh data hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin sekolah. Menentukan kualitas kerja Kepala Sekolah sebagai dasar dalam promosi dan penghargaan yang diberikan kepadanya. Menentukan program peningkatan kemampuan profesional Kepala Sekolah dalam konteks peningkatan mutu pendidikan pada sekolah yang dipimpinnya dan menentukan program umpan balik bagi peningkatan dan pengembangan diri dan karyanya dalam konteks pengembangan karir dan profesinya.

Informasi

Asep Purnama Bakhtiar Tekankan Pentingnya Menyiapkan Kader Muhammadiyah Melalui Pondok Pesantren

Wanasari, Anggota Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) PP Muhammadiyah, H. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag., M.Si., mengunjungi Pesantren Muhammadiyah KH. Mas Mansur Wanasari (MBS Wanasari) di Jalan Jalan PG. Banjaratma km. 1 Rt. 14 Rw. 07  Klampok Kec. Wanasari Kab. Brebes 52252 , pada Senin, 18 November 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rihlahnya ke sejumlah pesantren Muhammadiyah di Kabupaten Brebes. Kehadiran H. Asep didampingi oleh Ketua LPPM Kabupaten Brebes, Ust. Hendi Sudono, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wanasari (PCM) Drs. H. Imam Sugiharto, M.Pd, serta jajaran pengurus PDM Brebes, H. Khaeruddin (Sekretaris), H. Adi Basuki (Bendahara), ketua Majlis Dikdasmen & PNF Cabang Muhammadiyah Wanasari, Drs. H. Yunus Anis, Ketua LPPM PCM Wanasari Bambang Sugiharto, S.H.IMudir Ust. Hendi Sudono, Wakil Mudir Ust. Muhammad Al Haddad, para asatidz, dan karyawan Pesantren Muhammadiyah KH. Mas Mansur Wanasari (MBS Wanasari). Dalam sambutannya, H. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag., M.Si.,menyampaikan bahwa Pesantren Muhammadiyah KH. Mas Mansur (MBS Wanasari)  telah memenuhi sembilan standar pendidikan yang ditetapkan untuk pesantren Muhammadiyah dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya di bawah koordinasi LPPM. Dalam kunjungannya, beliau memberikan kuliah umum interaktif dengan tema pembinaan pondok pesantren di lingkungan Muhammadiyah. Kuliah umum ini menyoroti pesan penting dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, terkait masa depan pendidikan Muhammadiyah. Beliau menekankan Kembali pesan KH Ahmad Dahlan bahwa Muhammadiyah di masa depan akan sangat berbeda dengan Muhammadiyah saat ini. KH Dahlan mendorong generasi muda untuk mengejar pendidikan tinggi, menjadi dokter, master, dan kemudian kembali mengabdi kepada Muhammadiyah. “Pesan KH Dahlan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Beliau ingin generasi muda Muhammadiyah menjadi pemimpin di berbagai bidang,” ujar Asep Purnama Bahtiar. Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa tujuan utama pendirian lembaga pendidikan oleh KH Dahlan adalah untuk menyiapkan generasi penerus yang berkualitas. Tidak hanya aspek intelektual yang diperhatikan, namun juga aspek spiritual. Dalam menyiapkan generasi tidak hanya berasal dari aspek ideologis saja, namun juga aspek biologis dianggap sangat penting dalam menyiapkan generasi yang unggul. Dalam kesempatan yang sama, Asep juga menyoroti asal-usul nama pesantren yang diambil dari bahasa Sansekerta. Penggunaan bahasa Sansekerta dalam pendidikan Hindu zaman dahulu menunjukkan bahwa Muhammadiyah terbuka terhadap berbagai sumber ilmu pengetahuan, termasuk dari peradaban lain. Kuliah umum ini mendapat sambutan positif dari para santri dan pengurus pondok pesantren yang dihadiri oleh unsur PDM Brebes, PCM Wanasari, Mudir/Direktur Pesantren. Mereka merasa terinspirasi dan semakin termotivasi untuk berkontribusi bagi kemajuan Muhammadiyah.

Informasi

Pimpinan MBS Wanasari Ikuti DIKSUSPALA Muhammadiyah 2024

PIMPINAN MBS WANASARI IKUTI DIKSUSPALA MUHAMMADIYAH 2024 Gambar : Peserta Diksuspala Kabupaten Brebes   Kepala sekolah SMP MBS Wanasari dan SMA MBS Wanasari mengikuti kegiatan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah atau Diksuspala Muhammadiyah Region Jawa Tengah 5 tahun 2024. Kegiatan tersebut diadakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Kamis hingga Ahad (7-10 November 2024) yang bertempat di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diikuti oleh 202 kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah se Jawa Tengah region 5 yang terdiri dari beberapa kabupaten seperti Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan kabupaten/kota lainnya. Diksuspala Region Jawa Tengah 5 yang dilaksanakan selama 4 hari ini bertajuk “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah” yang bertujuan untuk membekali dan meningkatan kompetensi kepala sekolah dan madrasah dalam berbagai aspek pendidikan seperti kebijakan pendidikan dasar menengah dan non formal, penguatan al islam dan peneguhan ideologi Muhammadiyah, penjaminan mutu sekolah, hingga digitalisasi pendidikan. Dalam acara pembukaan Diksuspala Region Jawa Tengah 5, co-pilot Diksuspala Bambang Kusmiyanto menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah dapat berdampak bagi sekolah atau madrasahnya. “Semoga melalui kegiatan kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah dapat mengembangkan dan memajukan sekolah dan madrasah Muhammadiyah,” paparnya. Masih dalam sambutannya, Bambang Kusmiyanto juga berharap adanya pertumbuhan yang signifikan bagi sekolah dan madrasah Muhammadiyah dalam hal kuantitas siswa. “Melalui kegiatan ini pula diharapkan adanya kenaikan jumlah siswa bagi sekolah dan madrasah Muhammadiyah kedepannya,”sambungnya. Acara Diksuspala Region Jawa Tengah 5 ini dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Iwan Junaedi. Sebelum dibuka Iwan menyampaikan sambutannya kepada seluruh peserta Diksuspala. Iwan menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan untuk dicapai. “Diksuspala ini memiliki tujuan yang terukur untuk dicapai seperti bagaimana sekolah mampu menaikkan jumlah siswanya sehingga mampu menjadi salah satu kriteria menuju sekolah unggul,” ujarnya. Iwan menambahkan bahwa selain memberikan materi terkait strategi menaikkan jumlah siswa, ia juga menyampaikan bahwa ideologi Muhammadiyah sangat penting agar tujuan yang dicapai oleh sekolah dan madrasah harus sejalan dengan tujuan Muhammadiyah.   Gambar : Fatikh (KS SMP MBS Wanasari) saat diminta berbagi pengalaman memimpin sekolah   Sementara itu, Fatikh Muhammad Alaudin selaku Kepala SMP MBS Wanasari yang juga merupakan peserta Diksuspala menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini bagi kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah. “Saya sampaikan apresiasi kepada Majelis dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah atas terselenggaranya kegiatan Diksuspala ini. Kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar Muhammadiyah dalam rangka menyiapkan sekolah serta kepala sekolah Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan,”ujarnya. Kegiatan Diksuspala ditutup pada hari Ahad, 10 November 2024. Dalam kegiatan penutupan tersebut, diumumkan tentang kelulusan kepala sekolah dan madrasah dari Diksuspala. Selain itu, dalam kegiatan penutupan panitia Diksuspala juga memberikan apresiasi bagi peserta yang berprestasi selama mengikuti kegiatan Diksuspala.

Scroll to Top